Reaksi fusi adalah reaksi nuklida-nuklida ringan digabungkan menjadi nuklida dengan nomor atom lebih besar. Misalnya, inti deuterium (2H) dipercepat menuju target yang mengandung deuteron (2H) atau tritium (3H) membentuk nuklida helium.
Persamaannya:
1H2 + 1H2 → 2He3 + 0n1
1H2 + 1H3 → 2He4 + 0n1
Untuk mendapatkan reaksi fusi inti, partikel pembom (proyektil) harus memiliki energi kinetik yang memadai untuk melawan tolakan muatan listrik dari inti sasaran (lihat Gambar dibawah ini).
Grafik energi antaraksi dua inti terhadap tolakan elektrostatis
Disamping pemercepat partikel, cara lain untuk memberikan energi kinetik memadai kepada inti proyektil agar dapat bereaksi dengan inti sasaran dilakukan melalui pemanasan inti sasaran hingga suhu sangat tinggi. Suhu pemanasan inti sasaran sekitar 108 °C. Pada suhu ini semua elektron dalam atom mengelupas membentuk plasma.
Plasma adalah gas netral yang mengandung ion dan elektron. Masalah utama dalam mengembangkan reaksi fusi terkendali adalah bagaimana kalor plasma yang bersuhu sangat tinggi dapat dikendalikan. Kendalanya, jika plasma menyentuh bahan apa saja, kalor dengan cepat dihantarkan dan suhu plasma dengan cepat turun. Reaktor uji fusi inti Tokamak menggunakan medan magnet berbentuk donat untuk mempertahankan suhu plasma dari setiap bahan, seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.
Reaksi fusi inti tokamak
Judul : apakah reaksi fusi itu?
Deskripsi : Reaksi fusi adalah reaksi nuklida-nuklida ringan digabungkan menjadi nuklida dengan nomor atom lebih besar. Misalnya, inti deuterium (2H) di...